Berbisnis jamur tiram (lanjutan bagian ke-2)
Dalam berbisnis jamur tiram putih, kita harus menentukan dulu skala bisnis yang akan kita lakukan. Untuk skala coba-coba dan hanya mencari tambahan saja, mungkin 500-3000 baglog, tetapi jika sudah diatas 4000baglog, sudah bisa dikatakan sebagai skala bisnis. Apalagi yang sudah mengusahakan hingga 10.000baglog.
Jika kita akan menjalankan bisnis dengan membayar orang untuk perawatan, menurut pengalaman kami layak jika skala bisnisnya sudah diatas 5000baglog. Jika di bawah itu, sebenarnya masih mampu dikerjakan sendiri dan tidak terlalu merepotkan. Anggap saja seperti kita berkebun di belakang rumah.
Langkah-langkah berbisnis jamur tiram putih :
1. Menyiapkan lahan yang ada dan membangun kumbung
Ini hasil pengalaman dan pengamatan selama 3 tahun pada 4 kumbung yang berbeda
Jika diterapkan sebagai berikut :
Bagaimana pengaturannya..?
utk panen kira2: 3 - 5kg/hari
utk panen kira2: 6 - 10kg/hari
utk panen kira2: 9 - 15kg/hari
utk panen kira2: 12 - 20kg/hari
utk panen kira2: 15 - 25kg/hari
Catatan :
Jika bisnis ini kita jalankan hanya untuk selingan dan tambahan saja, maka hingga sejumlah 3000 baglog perawatan dan panen masih sanggup untuk dilakukan sendiri. InsyaALLAH perawatan per hari hanya memakan waktu hingga 3 jam saja. Itu sudah maksimal banget.. jika panen hanya 5kg an, malah mungkin hanya makan waktu setengah jam..
Untuk itu kita tidak perlu membayar orang untuk melakukan perawatan. Sehingga semua hasil keuntungan bisa diterima.
Proyeksinya sebagai berikut :
2. Menyiapkan baglog
Tips membeli baglog
Tetapi jika ingin membuat baglog, itu juga sangat baik, karena tentunya bisa memastikan jadual pengisian kumbung sendiri dari hasil produksi baglog kita. Bahkan kita bisa menjual baglog jika kumbung sudah terisi..
3. Melakukan perawatan dan penjualan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis jamur tiram antara lain :
a. Pastikan dahulu pemasaran jamur tiramnya dan tentunya harga jualnya. Usahakan semua hasil panen bisa terjual sehingga perhitungan bisnis bisa benar-benar sesuai dengan yang direncanakan.
Proyeksi bisnis jamur tiram putih :
Modal untuk baglog :
Biaya baglog = Rp.2100/baglog
Modal untuk lahan dan kumbung :
Dengan sistem sewa, kita harus menentukan jadual pengisian kumbung dengan ketat. jika masa produksi jamur tiram adalah 120 hari (4bulan) kita harus membeli baglog yang sudah siap tumbuh, atau paling tidak sudah memiliki miselium lebih dari 50%. Dengan toleransi keterlambatan, paling tidak maksimal 5 bulan per musim.
Jadi dalam 3 tahun kita mendapatkan = 36/5 = 7,2 atau 7 musim tanam.
Mari kita analisa keuntungan per musim
Target panen = 0,4kg/baglog jadi dengan 8000baglog targetnya = 3200kg
Harga jual jamur dasar = Rp.7000,-
JUMLAH MUSIM TOTAL = 7 musim
Catatan :
1. Jika menggunakan lahan sewa lalu membangun kumbung, ternyata keuntungan yang didapat tidak terlalu tinggi. Itulah kenapa kami sangat menyarankan agar mempertimbangkan kembali jika HARGA BAGLOG DIATAS Rp.2000/LOG, dan harga jual jamur DIBAWAH Rp.7000/kg. Itulah juga yang menyebabkan kami mematok harga minimal jamur tiram putih segar di angka Rp.8000/kg. Jika dihitunga ulang, dengan harga jual jamur Rp.8000/kg, keuntungan bersih dalam 3 tahun bisa mencapai Rp.31.120.000, WOW hanya dengan selisih Rp.1000/kg, jumlah peningkatannya sangat tinggi..
2. Harga jamur Rp.7000/kg dari perhitungan itu ternyata bisa dikatakan hanya merupakan harga BEP saja. Jadi bisnis yang sebenarnya bisa menguntungkan jika menggunakan lahan sendiri (bukan sewa) dan bisa secara kontinu menjalankan bisnis ini.
3. Yang lebih direkomendasikan adalah dengan sistem menyewa kumbung per musim karena akan lebih murah. Dari perhitungan tadi, biaya sewa lahan dan kumbung adlaah, Rp.13.680.000,- dengan 7musim, jadi biaya per musim adalah = Rp.1.954.286,-. Jika kita bisa mendapatkan kumbung dengan sistem sewa seharga per musim di bawah itu, tentu akan lebih menguntungkan.
4. Dengan tingkat keuntungan yang sedikit dibanding pembuatan kumbung, dapat dimengerti jika sebagian pebudidaya beralih dari hanya JUAL JAMUR menjadi JUAL BAGLOG juga.. karena jual baglog itu memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
5. Hati-hati benar dengan pihak yang mengadakan kerjasama dengan tingkat keuntungan tinggi. Kecuali memang pihak tersebut menguasai pemasaran jamur tiram dengan harga jual tinggi pula. Dan berbudidaya di lahan sendiri. Karena kami sering di curhati sama teman2 yang merasa kapok bisnis jamur tiram sebab kog rugi, atau keuntungannya tidak seperti yang dibanyangkan..
dan yang pastinya... agar tidak rugi, sering-sering buka blog kami untuk mengikuti perkembangan tips-tips terbaru.. hehe
Currently have 0 komentar: